Thursday, May 30, 2013

Bioelectric Impedance Analysis = PREMBITH Manusia



Dalam Novel Arkhytirema kita mengenal istilah PREMBITH yaitu sebuah teknologi untuk mengukur dan mengetahui apa saja yang terkandung dan terjadi pada sebuah planet. Alat ini biasanya digunakan oleh penjelajah luar angkasa untuk mengetahui keberadaan Planet Tipe M yaitu planet yang layak dihuni oleh manusia. PREMBITH ini terdiri atas dua jenis alat yaitu ARDH PREMBITH dan HYDRA PREMBITH. Teknologi ini berbentuk alat semacam baki yang bisa ditempelkan di permukaan tanah atau air. Setelah ditempelkan maka beberapa saat kemudian dapat diketahui komposisi dan sumber daya alam apa saja yang terkandung di sebuah planet serta bagian lautannya. PREMBITH bekerja dengan memancarkan gelombang PLUTNA. 

Berkaitan dengan hal itu, saat ini telah ada alat semacam PREMBITH namun diperuntukkan untuk manusia. Nama teknologinya adalah Bioelectric Impedance Analysis yaitu alat yang bentuknya seperti timbangan badan namun memiliki fungsi untuk mengukur komposisi tubuh manusia. Alat ini memiliki nama merek dagang “Perfect Health”. Untuk saat ini alat tersebut baru bisa mengukur kadar air, lemak, dan otot manusia. Untuk ke depannya alat ini dapat mengukur kadar tulang manusia. Cara penggunaan alat ini adalah sebagai berikut: subyek yang akan diukur komposisi tubuhnya cukup berdiri di atas alat ini. Kemudian operator atau subyek itu sendiri menekan beberapa tombol sentuh di alat itu untuk setting. Kemudian gelombang listrik dari elektroda yang menempel pada kaki subyek merambat melalui tubuh dan kembali diterima oleh elektroda alat itu. Hasil scanning alat ini kemudian ditampilkan dalam angka-angka indikator untuk kategori kadar air, lemak, dan otot. Tidak lupa operator/subyek harus memasukkan data usia, tinggi badan, dan berat badan sebagai pelengkap pengolahan data. Akhirnya data angka-angka yang muncul di layar alat itu dikonversikan dengan tabel khusus sehingga akhirnya masuk klasifikasi tertentu yang disimbolkan dengan Tanda Pagar: I, II, III, IIII, IIIII. Klasifikasi Tanda Pagar menentukan apakah subyek tersebut dikatakan kurus, ideal, atau kegemukan. Alat “Perfect Health” ini telah digunakan Tim LENTRHAKA untuk mengukur indikator kesehatan pasien-pasiennya secara cepat. 

Dengan perkembangan keahlian manusia, suatu saat nanti mungkin dapat diciptakan alat yang jauh lebih canggih dari Perfect Health ini. Sebuah alat yang tidak hanya mengukur komposisi anatomi tubuh tapi lebih dari itu seperti mengukur kekuatan aura, mengukur kekuatan tenaga metafisika, mengukur kemampuan penguasaan energi, serta mengetahui sifat dan bakat alamiah melalui pembacaan data genetis dalam DNA manusia. Sebuah impian yang bisa direalisasikan untuk kemajuan umat manusia. Marilah kita berupaya! Lets Make It Happen!

Pelatihan Korporasi, Jasa Retail, dan Kerjasama Bisnis LENTRHAKA, hubungi:
  1. Sdr. Asep Budi [cell number: 0853-1160-9087] [e-mail: asepbudi429@gmail.com]
  2. Sdr. Rohimat [cell number: 0813-2165-2855] [e-mail: rohimatlee@gmail.com]

Sunday, May 26, 2013

Menjadi “Super”, “Luar Biasa”, dan “Dahsyat” dengan Sholat


Weiiss..tunggu..tunggu…tunggu..! Apa hubungannya sholat dengan tiga jargon yang selalu didengungkan oleh 3 Motivator Kondang Negeri ini. Kata “Super” menjadi kata bertuah milik Bapak Mario Teguh, kata “Luar Biasa” menjadi credo atau syahadatnya Bapak Andri Wongso, dan “Dahsyat” menjadi manteranya Bapak Tung Desem Waringin. Ketiga bapak-bapak ini bergulat dengan bagaimana memotivasi orang-orang atau dengan kata lain memaksimalkan potensi manusia untuk mencapai prestasi tertingginya sesuai dengan keahlian khas yang dimilikinya. Dengan berbagi pengalaman dan cerita-cerita teladan, ketiga bapak-bapak itu mencoba menghasilkan manusia-manusia hebat. Jargon-jargon mereka diucapkan setiap saat untuk memicu optimisme dan produktivitas masyarakat di negeri ini.

Selain dengan motivasi berbentuk kata-kata dan jargon-jargon, ada pula metode lain untuk memaksimalkan potensi yang berada pada diri manusia. Sebuah metode yang setiap hari kita lakukan jika mengaku Muslim, ya..yang saya maksud adalah aktivitas sholat, terutama Sholat 5 Waktu yang ditentukan waktu-waktunya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Osly Rachman dan hasilnya telah dibukukan dengan judul: “The Science of Sholat: Melogiskan Perintah Allah Untuk Mengokohkan Ketakwaan”. Buku itu mencoba mengupas keajaiban sholat dilihat dari perubahan energi alam yang diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam.

Mari kita bahas satu-persatu. Waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Warna biru muda mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan mengalami masalah rezeki dan komunikasi. Pada saat Adzan Subuh berkumandang, tenaga alam berada pada tingkatan optimum, lalu tenaga yang berbentuk spektrum biru muda inilah yang diserap oleh kelenjar tiroid pada saat ruku’ dan sujud. 

Sholat Dzuhur dimulai saat warna alam menguning atau pada posisi matahari sedikit tergelincir dari posisi tepat di atas kepala kita. Warna spektrum alam saat dzuhur berpengaruh terhadap perut, sistem pencernaan dan hati. Warna kuning pun mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Bagi mereka yang melewatkan sholat Dzuhur berulang-ulang akan menghadapi masalah sistem pencernaan dan berkurangnya keceriaan. Sholat Dzuhur yang didahului dengan wudhu akan mampu menormalkan kembali fungsi jantung. 

Sholat Ashar dimulai saat bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Pada saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Warna oranye berpengaruh terhadap organ reproduksi dan kreativitas. Untuk mereka yang kerap tertinggal sholat Ashar maka akan mengalami penurunan kreativitas dan fungsi organ reproduksi. 

Sholat Maghrib diawali saat matahari terbenam di ufuk sampai hilangnya cahaya merah di langit barat. Pada saat maghrib, warna alam berubah menjadi merah dan spektrum warna ini menjadi selaras dengan frekuensi sinar infra merah dan terjadi badai gelombang elektromagnetik. Jika kita berada di luar rumah saat maghrib maka badai gelombang elektromagnetik akan merusak penglihatan, jadi sangat dianjurkan jika saat maghrib kita harus berada di dalam rumah dengan melakukan aktivitas sholat. Rahasia spektrum warna merah adalah meningkatkan keyakinan dan mempengaruhi frekuensi otot, syaraf dan tulang. 

Sholat Isya dimulai saat cahaya merah hilang di langit barat. Spektrum warna alam berubah menjadi nila (ungu) dan berubah menjadi gelap. Waktu isya menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kendali otak. Kerugian bagi mereka yang melewatkan waktu Sholat Isya adalah sering merasa gelisah. 

Bagaimana teman-teman! Ternyata sholat yang kita lakukan setiap hari tidak kalah hebat dengan olah gerakan jurus-jurus untuk menyerap tenaga alam (tenaga metafisika) yang kemudian disalurkan untuk memperkuat fungsi tubuh. Itu adalah salah satu kemurahan dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk-Nya. Dengan melakukan sholat sesuai syariat yang benar akan diperoleh manfaat yang luar biasa yaitu fungsi tubuh menjadi sangat optimal. Saat fungsi tubuh menjadi sangat optimal maka kinerja perbuatan kita pun akan sangat optimal pula. Dengan kata lain menjadi manusia “Super”, manusia “Luar Biasa”, dan manusia “Dahsyat” bukanlah isapan jempol. Semoga pembaca mendapat pencerahan! Setelah akrab dengan Salam Super, Salam Luar Biasa, dan Salam Dahsyat, kita mengenal salam satu lagi yang merupakan warisan Leluhur kita…SAMPRAZAAN! Semoga terhibur dan tercerahkan!

Disintesakan dari sejumlah sumber.
Pelatihan Korporasi, Jasa Retail, dan Kerjasama Bisnis LENTRHAKA, hubungi:
Sdr. Rohimat (0813-2165-2855)

Presentasi LENTRHAKA di Milad Hikmatul Iman (April 2013)



Kegiatan LENTRHAKA Maret - April 2013 di BRI Kanwil Bdg Asia Afrika













Thursday, May 23, 2013

Pertarungan "Software Ahli Medis VS Dokter Sungguhan"


Saya mendapat informasi dari seorang sahabat yaitu tentang munculnya perangkat lunak atau software yang berfungsi mendiagnosa penyakit manusia atau dengan kata lain fungsi dokter atau ahli medis sudah diduplikasi menjadi sebuah perangkat lunak. Perangkat lunak ini mampu mendiagnosa penyakit secara akurat hanya dengan menginput data-data kesehatan pasien secara rinci. Input data pasien dilakukan dengan sensor untuk badan manusia. Perangkat lunak ini dapat diinstall di berbagai model komputer di rumah atau tempat kita bekerja yang penting harus dilengkapi dengan alat sensor khusus untuk membaca data pasien untuk kemudian diolah dan menghasilkan output tentang penyakit apa yang sedang diderita. Setelah penyakitnya diketahui maka bisa diambil tindakan pengobatannya.

Software ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Manfaat pertama, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit, praktek dokter, ataupun klinik kesehatan lainnya hanya sekedar untuk mengetahui penyakit jenis apa yang sedang dideritanya sehingga menghemat waktu dan biaya. Manfaat kedua, akurasi perangkat lunak ini sangat tinggi asalkan input datanya lengkap sehingga akan mampu menghindarkan pasien dari tindakan malpraktek dunia medis yang sering terjadi. Manfaat ketiga, masyarakat menjadi melek teknologi medis dan mengerti secara mendalam gejala-gejala penyakit dan cara pengobatannya secara standar sehingga menghindarkan diri dari opini ahli-ahli medis yang kerap berbeda antara yang satu dengan yang lainnya karena manusia memiliki sifat yang mudah sekali berubah karena faktor lingkungan dan kepentingan.

Perkembangan terbaru software ini adalah masih dikaji kemampuannya karena adanya “gugatan” dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang masih meragukan kemampuannya. Apakah “gugatan” ini hanya bersifat “uji materil kompetensi” ataukah hanya sekedar kedok agar software ini tidak dipakai secara luas di masyarakat? Jika software ini digunakan secara luas di masyarakat maka boleh jadi eksistensi profesi dokter akan terancam di tengah banyaknya kasus malpraktek yang dilakukan oleh “Dunia Medis Manusia”. Kita tunggu saja mana yang mampu memberikan solusi terbaik bagi kesehatan manusia antara Software Ahli Medis VS Dokter Sungguhan.

Sumber: Info insidental dari Kawan.
Pelatihan Korporasi, Jasa Retail, dan Kerjasama Bisnis LENTRHAKA, hubungi:
Sdr. Rohimat (0813-2165-2855)