DNA bekerja menyerupai perintah untuk
menjalankan kehidupan berupa perintah kepada setiap sel tubuh untuk melakukan
apa yang semestinya dilakukan. Mengubah strukturnya berarti mengubah
perintahnya. DNA bisa dikatakan sebagai blok bangunan kehidupan, namun sejumlah
insinyur di Harvard sedang mencoba untuk mengembangkannya. Mereka menggunakan
DNA sebagai blok bangunan (semacam buah mainan lego) berukuran nano untuk
membuat struktur baru.
Gambaran mainan lego digagas oleh
Peng Yin, kepala riset proyek tersebut dalam memvisualkan apa yang akan mereka
ciptakan. Perbandingan antara DNA dan lego adalah sbb: DNA dikodifikasi dalam 4
huruf yang berbeda yaitu: A, T, G dan C. Saat DNA digabungkan, G disambungkan
dengan C dan A disambungkan dengan T. Komponen G-C dan A-T dalam jumlah sangat
banyak bisa disusun menjadi apapun sesuai keinginan kita seperti halnya
permainan lego.
Konsep ini membuat ilmu biologi terus
berkembang dengan kemungkinan tanpa akhir, maksudnya adalah manusia dapat
membuat perintah apapun sesuai keinginannya tanpa batas melalui rekayasa
struktur DNA. Tim dari Universitas Harvard telah membuat salinan genetis
sebanyak 284 halaman dengan cara
menerjemahkannya strukur G-C dan A-T dalam DNA menjadi kode biner dengan angka
0 dan 1. Hasil kreasi Tim Harvard ini memungkinkan manusia mampu mengkodifikasi
untaian DNA sesuai keinginannya tanpa batas. Jika untaian DNA mampu direkayasa
maka manusia mampu mengembangkan potensinya ke level tanpa batas.
Oleh: Teguh Supriyanto
Twitter: @lentrhaka
FB: lentrhakaIndonesia
Sponsored by: elsvarev.blogspot.com
No comments:
Post a Comment