Tuesday, August 27, 2013

Masalah fungsi organ tubuh: operasi bedah VS regenerasi sel diri



Kita tentu sering mendengar tentang kasus-kasus kematian paska operasi bedah yang dilakukan pihak rumah sakit. Kasusnya dimulai dari turunnya fungsi organ tubuh tertentu yang mengalami operasi (pengangkatan ataupun penggantian) ataupun operasi bedah yang gagal sehingga berimbas pada menurunnya fungsi organ tubuh lain yang tidak dioperasi . Setelah kondisi fisik menurun maka beberapa waktu berselang biasanya berakhir dengan kematian. Dari kasus ini yang menjadi pertanyaan adalah: Apakah operasi bedah merupakan solusi? Untuk kasus-kasus tertentu memang menjadi solusi terutama untuk masalah kerusakan organ tubuh akibat kecelakaan seperti kecelakaan lalu-lintas ataupun peperangan. Namun akan berbeda misalnya jika kerusakan organ tubuh diakibatkan oleh penyakit yang muncul karena gaya hidup yang tidak sehat (banyak mengkonsumsi makanan dan minuman berpengawet), obat-obatan farmasi yang memiliki efek samping, ataupun karena kerusakan lingkungan dan bibit penyakit yang sengaja disebar oleh pihak tertentu. Kerusakan organ tubuh ataupun penyakit yang muncul dari faktor-faktor tadi misalnya: gagal ginjal, gagal jantung, lever, berbagai jenis kanker, radang otak dan meningitis, kerusakan syaraf dan organ penglihatan, dll. 

Pertanyaan berikutnya muncul, yaitu: Apakah setelah dilakukan operasi pengangkatan organ tubuh yang bermasalah tidak akan menimbulkan masalah baru? Perlu diingat bahwa organ tubuh manusia adalah satu kesatuan dimana jika salah satu organ tubuh hilang akan berakibat terganggunya fungsi sebagian organ tubuh dan berimbas pada terganggunya fungsi organ tubuh lainnya dan jika dibiarkan berlarut-larut maka akan berakibat lumpuhnya fungsi seluruh organ tubuh. Jika masalah ini sudah terjadi maka sudah saatnya menunggu lonceng kematian. Ada sebuah pengetahuan yang jarang dipahami oleh masyarakat umum bahwa organ tubuh berbeda dengan benda mati semacam komponen komputer misalnya. Sangat berbeda substansi karena yang satu bersifat organik dan yang lainnya adalah non organik. Sangat tidak bisa disamakan. Jika komponen komputer mengalami kerusakan maka solusinya adalah diangkat dan diganti dengan yang baru. Namun organ tubuh manusia tidak bisa seperti itu. Organ tubuh manusia memiliki karakter khusus yang lebih baik dari karakter benda non organik. Karakter benda organik adalah mampu meregenerasi diri-sendiri asalkan diberi perlakuan tertentu secara baik dan benar. Perlakuan yang dimaksud di sini adalah melakukan pola hidup sehat secara alami agar sel-sel organ tubuh kita mampu meregenerasi diri dan melakukan penyembuhan dirinya sendiri. 

Penulis berpendapat bahwa tidak selalu permasalahan fungsi organ tubuh solusinya adalah operasi. Selain faktor biaya yang sangat mahal juga jaminan untuk me-restore fungsi organ tubuh ke kondisi semula sangat tidak memiliki jaminan. Untuk itu ada solusi yang lebih baik dari sekedar operasi organ tubuh. Satu-satunya jalan yang murah dan mudah adalah mempraktekan gaya hidup sehat alami. Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa tubuh manusia mampu menyembuhkan dirinya sendiri melalui regenerasi sel asalkan diberi perlakuan tertentu. Berikut adalah 7 tips ringan gaya hidup sehat untuk memicu penyembuhan diri melalui regenerasi sel sehingga terhindar dari efek maut paska operasi: 1. Melakukan olahraga olah nafas (nafas perut, dada, atau diafragma) secara kontinyu; 2. Memperbanyak konsumsi air putih hangat; 3. Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah organik; 4. Menghindari makanan dan minuman berpengawet serta obat-obatan yang mengandung zat perusak tubuh; 5. Menjauhi stress; 6. Menjalani hidup lebih santai/rileks; 7. Mengkonsumsi bahan makanan alami berkhasiat obat (teh hijau, aneka berry, pisang mas, singkong, ubi jalar, dll). Selamat mencoba!

Oleh: Teguh Supriyanto
Twitter: @lentrhaka
FB: lentrhakaIndonesia
Sponsored by: elsvarev.blogspot.com

No comments:

Post a Comment