Monday, May 20, 2013

"Ketika Mitokondria Bertasbih"


“Saksikan film terbaru karya anak negeri yang berbeda dari karya yang pernah booming. Sebuah karya yang tidak bercerita tentang kisah cinta ABG, tidak pula bercerita tentang kisah asmara berbalut Kehidupan Religius berwarna Timur Tengah, ataupun Kehidupan Cinta Sosok Pejabat Publik berbalut cucuran air mata. Sebuah karya fenomenal yang akan mengubah Republik yang carut-marut ini menjadi negeri yang disegani oleh bangsa-bangsa lain dan menjadi pusat peradaban dunia. Sebuah film berjudul “ KETIKA MITOKONDRIA BERTASBIH” yang dibintangi oleh ahli-ahli beladiri beraliran Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisika serta berkisah tentang kepedulian terhadap sesama umat manusia. Saksikan mulai Juni 2013, serentak di seluruh bioskop kesayangan Anda.” Itulah potongan narasi sebuah iklan HOAX pemutaran film yang entah kapan akan dirilis. Sebuah intermezzo untuk membangkitkan antusiasme membaca sebuah materi yang perlu sedikit memutar otak. 

Berdasarkan pemahaman yang benar, semua elemen di alam semesta ini berputar atau berjalan sesuai hukum Sang Pencipta yaitu Allah Swt. Sejumlah ungkapan dalam Al Quran menyebutkan fenomena ini seperti: guntur bertasbih, gunung-gunung bertasbih, air bersujud, makhluk melata di Bumi dan langit bersujud dengan bayang-bayangnya, dll. Ungkapan kata kerja “bertasbih” atau “bersujud” menunjukkan loyalitas alamiahnya atau sifat fitrahnya yang tunduk patuh mengikuti kehendak Sang Pencipta. 

Semua benda di alam semesta ini bertasbih kepada Sang Pencipta, tak terkecuali organ tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia terdapat komponen atau organel yang memiliki kemampuan penyimpanan energi yang luar biasa besar. Organel itu bernama mitokondria. Mitokondria dinamakan “pusat energi”  bagi sel tubuh karena menyaring energi dari zat gizi dan oksigen yang selanjutnya menyediakan energi paling besar (95%) yang diperlukan sel agar dapat melakukan fungsinya. Makanan dan oksigen yang masuk ke dalam tubuh kemudian diolah dengan bantuan berbagai macam enzim/katalisator sehingga menghasilkan olahan bernama ATP (Adenosine Triphosphate). ATP merupakan substansi yang kaya energi dan tersimpan dalam mitokondria yang terdistribusi di semua sel. Berdasarkan penelitian Cean dan Wilson, yang melakukan penelitian di Jepang, mereka menyimpulkan bahwa mitokondria berukuran 1 cm persegi atau seukuran dadu mampu menghasilkan listrik sebesar 200 ribu volt. Bayangkan berapa banyak mitokondria dalam tubuh kita lalu konversikan berapa besar energi listrik yang dihasilkan? 

Dengan potensi energi yang luar biasa besar itu bisa dikatakan manusia memiliki kesempurnaan dibandingkan makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, bahkan jin sekalipun. Namun masalahnya adalah: Bagaimana membuat agar mitokondria “bertasbih” dalam arti memaksimalkan potensinya sebagai penyimpan energi luar biasa sehingga memberikan benefit yang besar bagi manusia? 

Beberapa metode sudah dilakukan untuk membangkitkan energi besar ini, namun menemui kegagalan. Tetapi kemudian ditemukan metode yang tepat untuk memfasilitasi hal ini dengan cara memasukkan oksigen dalam jumlah besar dan efektif ke dalam tubuh manusia. Cara ini dilakukan dengan gerakan jurus-jurus dan teknik pernafasan tertentu. Olah nafas tertentu ini kemudian dikenal secara umum dengan nama Olahraga Pernafasan. Olah nafas secara umum meliputi 3 pola pernafasan, yaitu nafas dada, nafas perut, dan nafas diafragma.

Jika kita mampu berlatih Olahraga Pernafasan dengan baik dan benar maka kita dapat membangkitkan energi tubuh yang luar biasa hebat yang disebut tenaga dalam. Tenaga dalam yang sudah dibangkitkan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan manusia seperti pemeliharaan kesehatan diri, membantu sesama melalui metode pengobatan, bahkan untuk keperluan bela diri. Apabila kita mampu membangkitkan energi atau tenaga dalam ini sekitar 20% saja maka kita akan memiliki kemampuan yang super, misalnya kecerdasan intelektual (IQ) akan meningkat luar biasa, tenaga fisik akan menjadi sangat kuat, lompatan menjadi semakin tinggi, kekebalan tubuh terhadap penyakit semakin meningkat, proses penyembuhan luka/regenerasi sel menjadi sangat cepat, dapat mengobati berbagai macam penyakit, ketangkasan dan kecepatan gerak menjadi luar biasa, dan banyak manfaat lainnya. Bahkan, jika manusia mampu membangkitkan seluruh energi cadangan/tenaga dalam yang dimilikinya maka manusia akan mampu mengubah tubuhnya menjadi energi dan dapat melakukan apapun yang dikhayalkan dan dipikirkannya. 

Secara umum fungsi tenaga dalam adalah sebagai berikut: melipatgandakan tenaga fisik, mempertajam panca indera, membangkitkan kemampuan indera keenam (Extra Sensory Perception), menghancurkan benda-benda keras, meringankan tubuh, memperkuat memori otak, meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh dari serangan fisik dan penyakit, memperkuat benda lemas untuk keperluan bela diri, dan membangkitkan kemampuan telekinetik. Namun demikian, masih banyak fungsi lainnya yang merupakan hasil pengembangan berdasarkan pengalaman dan latihan yang baik. 

Melihat kemampuan tubuh manusia yang luar biasa itu, alangkah baiknya jika kita mulai berlatih kembali mengakselerasi kemampuan mitokondria dengan cara berlatih olah nafas secara baik dan benar. Hasil yang didapatkan bukan hanya bermanfaat bagi diri pribadi tetapi bisa dimanfaatkan untuk membantu sesama seperti yang telah diuraikan di atas. Fasilitas tenaga dalam atau energi cadangan yang hebat ini merupakan bekal dari Sang Pencipta bagi manusia yang diberi tugas sebagai khalifah di muka bumi yang akan mengatur seluruh makhluk ciptaan-Nya. Sebuah slogan untuk memacu semangat berlatih yang saya adopsi dari seorang kawan, “Practise Make Perfect” atau “Berlatihlah untuk mencapai Kesempurnaan.”

Disintesakan dari sejumlah sumber.
Pelatihan Korporasi, Jasa Retail, dan Kerjasama Bisnis LENTRHAKA, hubungi:
Sdr. Rohimat (0813-2165-2855)

No comments:

Post a Comment