“Saksikan film terbaru karya anak
negeri yang berbeda dari karya yang pernah booming. Sebuah karya yang tidak
bercerita tentang kisah cinta ABG, tidak pula bercerita tentang kisah asmara
berbalut Kehidupan Religius berwarna Timur Tengah, ataupun Kehidupan Cinta
Sosok Pejabat Publik berbalut cucuran air mata. Sebuah karya fenomenal yang
akan mengubah Republik yang carut-marut ini menjadi negeri yang disegani oleh
bangsa-bangsa lain dan menjadi pusat peradaban dunia. Sebuah film berjudul “
KETIKA MITOKONDRIA BERTASBIH” yang dibintangi oleh ahli-ahli beladiri beraliran
Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisika serta berkisah tentang kepedulian terhadap sesama
umat manusia. Saksikan mulai Juni 2013, serentak di seluruh bioskop kesayangan
Anda.” Itulah potongan narasi sebuah iklan HOAX pemutaran film yang entah kapan
akan dirilis. Sebuah intermezzo untuk membangkitkan antusiasme membaca sebuah
materi yang perlu sedikit memutar otak.
Berdasarkan pemahaman yang benar,
semua elemen di alam semesta ini berputar atau berjalan sesuai hukum Sang
Pencipta yaitu Allah Swt. Sejumlah ungkapan dalam Al Quran menyebutkan fenomena
ini seperti: guntur bertasbih, gunung-gunung bertasbih, air bersujud, makhluk
melata di Bumi dan langit bersujud dengan bayang-bayangnya, dll. Ungkapan kata
kerja “bertasbih” atau “bersujud” menunjukkan loyalitas alamiahnya atau sifat
fitrahnya yang tunduk patuh mengikuti kehendak Sang Pencipta.
Semua benda di alam semesta ini
bertasbih kepada Sang Pencipta, tak terkecuali organ tubuh manusia. Di dalam tubuh
manusia terdapat komponen atau organel yang memiliki kemampuan penyimpanan energi
yang luar biasa besar. Organel itu bernama mitokondria. Mitokondria dinamakan “pusat
energi” bagi sel tubuh karena menyaring energi
dari zat gizi dan oksigen yang selanjutnya menyediakan energi paling besar
(95%) yang diperlukan sel agar dapat melakukan fungsinya. Makanan dan oksigen
yang masuk ke dalam tubuh kemudian diolah dengan bantuan berbagai macam
enzim/katalisator sehingga menghasilkan olahan bernama ATP (Adenosine
Triphosphate). ATP merupakan substansi yang kaya energi dan tersimpan dalam
mitokondria yang terdistribusi di semua sel. Berdasarkan penelitian Cean dan
Wilson, yang melakukan penelitian di Jepang, mereka menyimpulkan bahwa mitokondria
berukuran 1 cm persegi atau seukuran dadu mampu menghasilkan listrik sebesar
200 ribu volt. Bayangkan berapa banyak mitokondria dalam tubuh kita lalu
konversikan berapa besar energi listrik yang dihasilkan?
Dengan potensi energi yang luar
biasa besar itu bisa dikatakan manusia memiliki kesempurnaan dibandingkan
makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, bahkan jin sekalipun. Namun
masalahnya adalah: Bagaimana membuat agar mitokondria “bertasbih” dalam arti memaksimalkan
potensinya sebagai penyimpan energi luar biasa sehingga memberikan benefit yang
besar bagi manusia?
Beberapa metode sudah dilakukan
untuk membangkitkan energi besar ini, namun menemui kegagalan. Tetapi kemudian ditemukan
metode yang tepat untuk memfasilitasi hal ini dengan cara memasukkan oksigen
dalam jumlah besar dan efektif ke dalam tubuh manusia. Cara ini dilakukan dengan
gerakan jurus-jurus dan teknik pernafasan tertentu. Olah nafas tertentu ini kemudian
dikenal secara umum dengan nama Olahraga Pernafasan. Olah nafas secara umum
meliputi 3 pola pernafasan, yaitu nafas dada, nafas perut, dan nafas diafragma.
Jika kita mampu berlatih Olahraga
Pernafasan dengan baik dan benar maka kita dapat membangkitkan energi tubuh
yang luar biasa hebat yang disebut tenaga dalam. Tenaga dalam yang sudah
dibangkitkan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan manusia seperti pemeliharaan
kesehatan diri, membantu sesama melalui metode pengobatan, bahkan untuk keperluan
bela diri. Apabila kita mampu membangkitkan energi atau tenaga dalam ini sekitar
20% saja maka kita akan memiliki kemampuan yang super, misalnya kecerdasan
intelektual (IQ) akan meningkat luar biasa, tenaga fisik akan menjadi sangat
kuat, lompatan menjadi semakin tinggi, kekebalan tubuh terhadap penyakit
semakin meningkat, proses penyembuhan luka/regenerasi sel menjadi sangat cepat,
dapat mengobati berbagai macam penyakit, ketangkasan dan kecepatan gerak
menjadi luar biasa, dan banyak manfaat lainnya. Bahkan, jika manusia mampu
membangkitkan seluruh energi cadangan/tenaga dalam yang dimilikinya maka
manusia akan mampu mengubah tubuhnya menjadi energi dan dapat melakukan apapun
yang dikhayalkan dan dipikirkannya.
Secara umum fungsi tenaga dalam
adalah sebagai berikut: melipatgandakan tenaga fisik, mempertajam panca indera,
membangkitkan kemampuan indera keenam (Extra Sensory Perception), menghancurkan
benda-benda keras, meringankan tubuh, memperkuat memori otak, meningkatkan kesehatan
dan daya tahan tubuh dari serangan fisik dan penyakit, memperkuat benda lemas
untuk keperluan bela diri, dan membangkitkan kemampuan telekinetik. Namun
demikian, masih banyak fungsi lainnya yang merupakan hasil pengembangan berdasarkan
pengalaman dan latihan yang baik.
Melihat kemampuan tubuh manusia yang
luar biasa itu, alangkah baiknya jika kita mulai berlatih kembali mengakselerasi
kemampuan mitokondria dengan cara berlatih olah nafas secara baik dan benar. Hasil
yang didapatkan bukan hanya bermanfaat bagi diri pribadi tetapi bisa
dimanfaatkan untuk membantu sesama seperti yang telah diuraikan di atas. Fasilitas
tenaga dalam atau energi cadangan yang hebat ini merupakan bekal dari Sang
Pencipta bagi manusia yang diberi tugas sebagai khalifah di muka bumi yang akan
mengatur seluruh makhluk ciptaan-Nya. Sebuah slogan untuk memacu semangat
berlatih yang saya adopsi dari seorang kawan, “Practise Make Perfect” atau “Berlatihlah
untuk mencapai Kesempurnaan.”
Disintesakan dari sejumlah
sumber.
Pelatihan Korporasi, Jasa Retail,
dan Kerjasama Bisnis LENTRHAKA, hubungi:
Sdr. Rohimat (0813-2165-2855)
No comments:
Post a Comment